Friday 7 August 2015

DÉJÀ VU

Hari ini terulang lagi.
Beberapa tahun lalu aku merasakan keadaan seperti ini. Mencoba bertahan dalam diam masing-masing. Saling mencoba mencari tau apa yang salah hari ini. Tapi enggan menyapa.

Hari ini terulang lagi.
Hujan diluar tidak menjadikan hari ini lebih ramai.
Tetesan hujan yang jatuh di bingkai jendela juga seolah-olah merasakan yang kita rasakan sekarang.
Baik sekali mereka, menetes dengan perlahan. Seolah-olah enggan mengganggu kita yang sedang berduka. Entah berduka karena apa. Yang jelas dukaku hari ini pernah aku rasakan beberapa tahun lalu. Diammu ini sudah terlalu lama. Aku sudah mencari cara agar senyummu mengembang kembali, tapi sepertinya usahaku bakalan sia-sia saja.

Diammu hari ini entah karena apa, membuat semuanya kelabu.
Aku merindukan hari-hari yang sederhana. Sesederhana candaanmu.
Sesederhana cerita kita. Tanpa diam dan tanpa keluh kesah.
Aku menyukai apapun yang kamu katakan,
Ketika kamu percaya kalau aku adalah penikmat semua ceritamu.



Menunggu hujan reda,
(berharap) diammu juga mereda.

No comments:

Post a Comment