Friday 15 February 2013

Membatu Mengeras dan Bersikeras

Memandang semuanya dengan satu warna memang tidak gampang, tapi memang ini yang aku lewati beberapa hari ini. Tidak cukup dengan meracuni badan dengan kepulan asap dan minuman berkarbonasi tinggi, semua yang ada di otak serasa terus bergemuruh. Menikam tajam setiap kenangan di segala tempat. Tidak cukup dengan sebuah rel kereta dan beberapa gerbongnya, tidak cukup dengan tas carrier hitam beserta peralatan perangnya, tidak cukup dengan sebuah foto dengan panorama pulau berpasir putih, tidak cukup dengan ingatan sunset cerah yang kita lewati dengan bersepeda, tidak cukup dengan menyelam ke dasar samudra dengan bergandengan tangan, tidak cukup dengan ikan kakap merah yang kita santap dengan lahap, tidak cukup dengan boneka kayu pinokio yang sangat aku suka, tidak cukup dengan berkeliling pulau kesukaan kita dengan memelukmu dari belakang, tidak cukup dengan kita berjalan, menyebrang dan saling menjaga di setiap lelap kita. Rasanya semua itu tidak cukup tuntas untuk dilewati. Rasanya frase-frase potongan cerita ini mulai membuat suatu gesekan trauma yang entah terlalu pahit untuk dikenang. Walaupun ketika Tuhan menawarkan untuk mengulangnya kembali, aku pasti segera mengangguk tanpa mau tau bagaimana rasa perihnya ketika tau semua cerita ini akan berakhir begitu saja. Tidak cukup dengan selalu memandangmu berlama-lama dan meyakinkan diri dengan selalu percaya dengan apa yang kamu rasa, aku sudah merelakan sisa-sisa perjuangan yang masih saja aku pegang hati-hati. Entah akan aku apakan suatu saat nanti. Ketika kamu akan benar-benar berjalan menjauh, ketika itu juga aku merasa semua cerita kita tidak cukup untuk diceritakan kembali. rasanya semua alur ini membatu mengeras dan bersikeras untuk dipahami ulang. Bagaimana tidak, ketika semuanya sudah berjuang dijalannya masing-masing, masih ada segenggam perasaan yang dilupakan, masih ada segelintir harapan yang tertinggal. 


Berhentilah untuk meracuni pikiran ini dengan semua kenangan yang kita perjuangkan, ketika dengan gampangnya kamu membangun sebuah cerita dengan alur yang berbeda dan sebuah peran yang tidak layak aku gantikan. Aku bukan apa-apa lagi disini. Bahkan hanya menjadi seorang penikmat cerita saja, mungkin tidak.

“Sometimes life is so complicated to keep promises.”
- Lee Monroe -


i promise to love you forever.
i guess forever means until you find someone better, Sid :)

No comments:

Post a Comment