Wednesday 6 March 2013

Less than 24 hours

Menatap langit sore ini tidak semendung biasanya. Walaupun dengan keadaan susah payah hari ini aku berbahagia. Kebahagiaan yang cukup sederhana meskipun hanya untuk sekedar tau kalau aku masih punya waktu buat bermain dengan si kecil Lexa. Aku masih dengan mantapnya memberinya makan di hari-hari terakhir sebelum dia berpindah tangan. Rasanya lelah untuk selalu berusaha mengalihkan pikiran. Semua yang terekam di otak berjalan perlahan-lahan terputar kembali. Dari awal kamu mulai mengajakku berjalan bersama dengan berbagai peran, hingga kita bermain bersama anjing kesayangan kita. Bagaimana serunya ketika pertama kalinya kita melihat si kecil ini masih dengan tubuh yang gemetaran, bersembunyi dengan takut-takut melihat kita berdua. Aku menggendongnya pertama kali dengan memikirkan sebuah nama. Ketika Alexa- yah beginilah kami selalu memanggilnya, sudah memberikan senyum pertamanya kepada kita berdua, aku pikir kita tidak akan terpisah selamanya. Tapi ternyata sekarang rekaman ini hanya berputar tiada henti di dalam otak yang sudah mulai usang ini. Tidak dengan sebuh melodi yang menemani, tidak juga dengan kamu disampingku. Aku menemani sendunya hari-hari belakangan ini, aku memahami setiap rasa yang dia sampaikan, setiap tawa yang dia ciptakan sendiri, setiap harapan sederhana yang dia kumpulkan ketika aku datang menjenguknya. Aku merasakan kesedihan yang tidak berujung ketika dengan malangnya si kecil ini menatapku dengan sebuah tanda tanya besar. Aku sudah sangat hapal ketika sendunya mulai berdatangan, ketika kesepiannya terpacu lebih besar daripada bahagianya. Lexa bukan hanya seorang sahabat saja. Dia bahkan lebih bisa mengerti keadaanmu ketika semua orang mencemooh. Dia bahkan bisa menjadi pendengar setiamu. Ketika di dunia ini sudah tidak ada lagi yang mau mendengarkan. Dia bahkan bisa lebih sedih daripada kamu, ketika mulai menangis dant idak dapat memahami semuanya satu persatu. Dia bahkan bisa menjadi pemicu semangatmu dengan gonggongan dan tingkahnya yang lucu ketika berguling-gulingan di rerumputan. Ketika semuanya tidak lebih dari 24 jam lagi. Ketika keceriaan ini sudah dibatasi waktu. Semoga kamu selalu menang diatas kesepian yang mengepungmu, Xa. --- Aku yang selalu merindukanmu :) 
Tapi ternyata cuma aku yang merasakan kehilangan si kecil ini. Tidak demikian kamu. 

No comments:

Post a Comment