Thursday 19 July 2012

Berproseslah Denganku

Aku masih terjaga ketika jam sudah menunjukkan sudut runcing terbalik seperti segitiga. Ini sudah pagi sekali ketika pikiran ini masih saja terpaku dengan hebatnya kearahmu. Kamu masih saja menjadi sebuah pondasi untuk aku bercerita hari ini. Proses untuk menjadi sebuah 'kita' adalah tidak mudah memang. Harus melewati sepersekian rasa tidak pasti yang hambar. Bahkan untuk menatapmu lama saja aku tidak bisa. Tapi sekarang jangankan untuk memanggil dan menyebut namamu, bersandar di bahumu adalah kegemaranku. Aroma khas badan ini adalah seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, ini adalah aroma penyemangat jiwa. Proses ini belum termasuk proses panjang memang, tapi aku sudah tidak punya kemauan untuk mundur lagi. Tapi belum berarti dengan gagahnya aku melangkah. Aku juga hanya punya sedikit nyali untuk mengajakmu berproses denganku. Ya, masih dengan alasan kuat sebelumnya, karena kamu memasang tembok pembatas kepada harapanku. Ini masih sangat kuat untuk aku lampaui. Jadi ketika kamu mempertanyakan kepastian, aku masih menjawab dengan jawaban yang sama. Aku tetap disini dengan posisi berjuang. Entah apa posisimu, berproseslah denganku ! 


I used to want a relationship with no strings attached, but then I realized the strings are what holds a real relationship together #DamnItsTrue !


Note : nur die Zeit beantworten können

No comments:

Post a Comment