Sunday 8 July 2012

Genggaman Tak Terabaikan

Seharian ini aku tidak mengenal kata lelah untuk tersenyum. Yah. Ini karena kamu. Kamu yang membuat aturan untuk selalu tersenyum hari ini. Walaupun dalam keadaan tidak terlalu sehat sekalipun, kamu memintaku untuk mengembangkan sebuah senyuman. Entah bagaimana bentukku sekarang, yang jelas katanya, aku jelek kalau cemberut. Padahal aku tau dengan pasti, sebuah senyuman tidak juga megubahku menjadi seorang putri cantik jelita. Aku mencoba berbicara pada Tuhan, sekedar memberi laporan untuk hari ini, dan mencoba berterima kasih karena Dia lah, hari ini kamu menggenggam tanganku. Dengan entah sudah berapa kali genggaman tanganmu ini menjadi sebuah alasan kenapa hari ini terlalu bewarna. Aku berpura-pura biasa saja, walaupun tanpa kamu tau, aku selalu menjaga biar genggaman ini tidak terlepas dan berakhir begitu saja. Kamu menjagaku seharian ini dengan cara yang berbeda. Kamu membuat aku seperti berada ditempat paling nyaman di dunia ini. Walapun kita sebenernya masih berada dalam diam, tapi kali ini kita berjalan berdampingan dan kamu mengubah posisi dengan menggenggam tanganku dengan kuatnya. Aku kembali tersenyum. Melihat di sela-sela jariku ada jarimu. Sela-sela jari yang selama ini tidak terisi dan sendiri sekarang sudah dengan eratnya memeluk jari-jarimu. Aku masih dengan sulas senyuman dan memberi tanda pada Tuhan, untuk cerita kali ini, aku yang sudah banyak menyumbangkan senyuman. Ini demi kamu. Aku mencoba untuk selalu menjaga harimu. Genggamlah tanganku seperti ini, aku tidak akan berbicara pada harapan, tapi aku akan lebih banyak berterimakasih pada Tuhan.  
Te quiero, Sid ! <3

No comments:

Post a Comment