Monday 2 July 2012

Kembali Searah

Detak jantung ini tidak berdetak secara normal ketika aku tau beberapa saat lagi akan bertemu dengan - Apa yang aku sebut kenyamanan. Itu kamu. Bukan orang lain atau tempat lain. Aku menebak-nebak apalagi yang akan terjadi ketika dengan kekalutan yang sama diantara hari-hari yang lalu aku rasakan, semoga Tuhan bersedia memberi kesempatan untuk bisa menariknya searah lagi denganku. Aku diam dengan memegang kuat semua imajinasi. Sukar untuk mengontrol hawa penyekat rindu yang sudah aku tali kuat-kuat. Ketika kamu tiba-tiba muncul dihadapan, aku berharap Tuhan tau apa yang aku rasa sekarang. Selamat datang kembali, selamat berjalan searah lagi denganku. Ketika kamu dengan gampangnya menorehkan sebuah senyuman yang sangat aku rindukan, seketika itu juga aku merasa terhempas dengan ringannya ke udara, bebas melawan semua atmosfir. Rasanya sudah lama sekali tidak menyapamu dalam kondisi ini. Bahkan mungkin ini adalah kondisi surga. Dimana kondisi ini adalah kondisi paling manusiawi dimana kedua orang saling mencintai tetapi bersikeras untuk tidak memiliki. Walaupun ini lebih buruk ribuan kali daripada patah hati, aku kira ini adalah sebuah proses. karena kamu adalah sisa-sisa keikhlasanku, ketika semua harapan sudah tidak ada celahnya lagi.


Welcome Back, Sid ! <3

No comments:

Post a Comment