Thursday 23 June 2011

Gengsi adalah Fiksi

Elo bakalan heran . Ya gue juga heran kenapa gue bisa ngebahas hal ini . Gengsi adalah suatu kemunafikan ketika harus memisahkan apa yang seharusnya bersatu . Gengsi bisa dijadikan sebuah karakter yang khas . Dimana ketika kita terlibat suatu keadaan dimana kita tidak bisa mengeksploitasi perasaan yang sesungguhnya, ketika kita tidak bisa mengiyakan sebuah jawaban karena kita takut disalahkan karena sebuah prinsip .Prinsip yang salah etika , prinsip yang menyembunyikan sebuah kejujuran . Dan gue yakin , sebuah kejujuran yang nggak pantes untuk diabaikan . 

Gengsi memakan waktu . memakan apapun yang positif dan semua menghasilkan sesuatu yang fiksi ,  Yang ga ada nyatanya . Yah berpikirlah realistis . Kita pasti punya salah , kenapa kita menyembunyikan kenyataan dalam gengsi besar-besaran ? Toh sebenar-benar apapun kita tidak mungkin jadi Tuhan . 

prestige is een zonde, dude!

Ketika kita berperang dalam kegengsian diri sendiri, cuma perasaan puas sementara aja . Bahkan kita harus bersusah payah  ketika sebenernya kita butuh bantuan orang lain , tapi karena gengsi kita mengabaikan bahwa sesungguhnya ada yang bisa meringankan pekerjaan kita . Manipulasi keadaan , bukan merupakan intelektual ego. Ketika kita dituntut untuk dewasa , realistislah sekali lagi . Berpaham lah bahwa gengsi itu dosa . Akui ketika kamu butuh untuk menerima bantuan orang lain , abaikan ego untuk memalingkan muka sejenak , senyumlah dengan kejujuran.
Take a risk and be brave. sometimes people are afraid of losing their prestige inside a problem by venturing outside it.


thankyou for my bestcrazysista , Cindy Nurul Khasanah . Semua ceritamu memberikan inspirasi.Semangatlah seperti dulu sekarang dan yang akan datang :)

No comments:

Post a Comment