Sunday 27 May 2012

Atas Nama Penikmat Cerita

Lagi, entah untuk kesekian kali aku memasang lebar-lebar daun telinga. Terimakasih Tuhan, karena telah dicitakannya dua telinga maha sempurna ini. Sudah habis dua batang rokok yang dia hisap ketika dengan tenangnya satu demi satu episode dengan berbagai peran didalamnya yang dia sebutkan satu persatu. Ini memang seperti layaknya sebuah adegan film. Bukan mengada-ada, tapi yah memang seperti selayaknya yang bisa dilihat. Aku mulai mengepalkan kedua tangan dan aku sandarkan dibawah dagu sebagai penopang dan siap mendengarkan ..

Dia mulai sedikit gelisah ketika aku melontarkan berbagai pertanyaan yang sedikit menusuk pribadinya. Yah, dia sedikit tertutup. Aku tetap dengan sebuah pertanyaan yang akhirnya dengan hati-hati dia jawab satu persatu hingga akhirnya tanpa sebuah pertanyaan pun aku berhasil menjadi penikmat cerita. Dia mulai bercerita, entah dengan gaya bahasa yang sudah sangat bisa dihapal oleh siapapun yang mendengarkan. Kadang kita berdebat kecil, tapi tetap dengan sebuah keyakinan kalau dia sedang ingin didengarkan. Satu persatu cerita sudah aku himpun dengan baiknya walaupun dengan kemasan yang berbeda. Bukan berarti aku tegar selayaknya apa yang dilihat dengan penampilanku ini, bukan berarti aku tidak ingin teriak kencang ketika cerita-ceritanya menusuk hati. Bukan berarti aku tidak terima, tetapi ini hanya sebuah naluri, ketika kita berontak untuk bisa berganti peran dan posisi. Aku masih saja dengan beradai-andai, suatu saat nanti bukan nama dia, bukan mereka, bukan juga orang-orang lain yang bakalan keluar dari mulutnya, tapi namaku. Sepertinya aku terlalu berandai-andai dengan keadaan, mungkin keadaan saja sudah jenuh dengan pengandaian yang semu ini. Jagalah apa yang pasti, hidup tanpa komitmen lebih menyakitkan dibandingkan hidup dengan segala keterbatasan. 


Note : Jagalah apa yang ada. Kondisi, keadaan , aku dan ceritamu. Suatu saat kamu nggak bakalan tau, bagaimana jika semua perasaan ini berbalik dan berpindah tempat, tepat dihati kamu. Ketika itu juga,mungkin aku sudah berjalan pergi  :)

No comments:

Post a Comment